Perkembangan Janin Minggu ke-9
Pada minggu ini bila jenis kelaminnya laki-laki,
di usia ini sudah bisa jelas dipastikan, sementara perempuan masih
sesekali meragukan. Mulut dan hidung janin sudah terlihat dengan jelas.
Tungkai dan lengan mulai tumbuh. Janin sudah bisa membuka dan menutup
mulutnya, dan ia mulai berlatih melakukan gerakan menelan dan menghisap.
Aktivitas menelan janin, rata-rata sebanyak 25 kali dalam satu jam.
Tangan janin pun mulai bergerak bebas.
Dalam arti, tak lagi tergantung pada gerakan tubuh. Sebentuk kuku pada
setiap jari tangan dan kakinya muncul di minggu ini. Pada minggu ini
janin memiliki panjang sekitar 39 mm dengan berat 20 gram. Pada minggu
ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas
terbentuk. Pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju
penyempurnaan.
Perkembangan Janin Minggu ke-10
Pada
minggu ini jenis kelamin perempuan dapat teridentifikasi dengan jelas.
Tulang sudah menggantikan kartilago (tulang muda). Diafragma memisahka
jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang
cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar dari
pada tubuh. Sistem otot dan saraf sudah mencapai tingkat kematangan.
Selain telah mampu pula mengirim dan menerima pesan dari otak. Dengan
mulai berfungsinya sistem saraf, janin sudah mampu melakukan gerak refleks.
Bahkan kaki sudah mampu melakukan gerakan menendang. Pembentukan
telinga berakhir. Janin telah mampu menekuk tangannya menjadi setengah
kepalan.
Perkembangan Janin Minggu ke-11
Panjang
tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan
kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan
mengeluarkannya kembali (kencing). Mata sudah terbentuk lengkap,
jaringan tangan dan kaki tumbuh, meskipun belum disatukan oleh jaringan
kulit.
Gerakan demi gerakan janin kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
Gerakan demi gerakan janin kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
Perkembangan Janin Minggu ke-12
Ukuran
Janin sekarang sekitar 8 cm. semua organ vital bayi sudah terbentuk.
Dengan signal dari otak, otot akan merespons dan bayi sudah dapat
menendang. Akhir trimester pertama, organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. rasa mual dan lelah anda biasanya sudah berkurang atau hilang. perkembangan selanjutnya
akan terlihat pertumbuhan bayi (dan juga anda) yang semakin membesar. Janin usia tiga bulanakan mengalami cegukan,yang normal terjadi. Cegukan terjadi dengan frekuensi hingga 90 kaki cegukan dalam satu jam. Cegukan pada janin berfungsi untukmemperkuat otot-otot pada bagian organ pernafasan.
Bila diinginkan, di minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan semisal thalassemia dan sindroma Down, yang bisa dilakukan lewat pemeriksaan Chorion Villus (CVS) guna memastikan ada-tidak kerusakan pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta yang bisa dilakukan secara transabdominal melalui perut atau leher rahim/transervikal.
Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada orang tua. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya lain yang menyerang sel-sel embrio.
akan terlihat pertumbuhan bayi (dan juga anda) yang semakin membesar. Janin usia tiga bulanakan mengalami cegukan,yang normal terjadi. Cegukan terjadi dengan frekuensi hingga 90 kaki cegukan dalam satu jam. Cegukan pada janin berfungsi untukmemperkuat otot-otot pada bagian organ pernafasan.
Bila diinginkan, di minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan semisal thalassemia dan sindroma Down, yang bisa dilakukan lewat pemeriksaan Chorion Villus (CVS) guna memastikan ada-tidak kerusakan pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta yang bisa dilakukan secara transabdominal melalui perut atau leher rahim/transervikal.
Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada orang tua. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya lain yang menyerang sel-sel embrio.
PESAN
- Karena pada triwulan I adalah fase terbentuknya organ-organ vital lainnya dan perkembangan otaknya, maka jangan sampai kurang mengkonsumsi zat pembangun, zat tenaga, zata pengatur, vitamin dan mineral utamanya zat besi. Makan makanan yang beraneka ragam dengan cukup kwalitas dan kwantitas dengan porsi kecil-kecil tetapi sering.
- Bila keluhan-keluhan hamil muda belum bisa di atasi, segeralah menghubungi petugas kesehatan terdekat.
- Dapatkan suntikan imunisasi TT – 2 dengan selang suntikan TT1+TT2 4-g Mg perikasa kehamilan minimal 1 kali selama triwulan I
- Bahaya pada triwulan I adalah keguguran.
- Pada wanita yang mudah keguguran, sebaiknya dinasehatkan supaya jangan melakukan bersenggama pada hamil muda dan dilakukan harus dengan hati hati.
No comments:
Post a Comment